Rabu, 16 April 2014

Untuk Cici

Aku percaya apa yang kutulis untukmu, akan memberikan arti yang lebih berkesan dibanding kuucapkan dengan lisan. 

Aku masih ingat kali pertama kita saling bertatap wajah. Pagi itu kau datang ke tempatku. Aku yang sibuk tidak terlalu menghiraukan kehadiranmu. Yang kulihat hanya, wajah polosmu nampak malu-malu. Kurang dari dua puluh empat jam kita saling mengenal, sejak saat itulah kita mulai menjadi teman.

Sifatmu yang jenaka membuatku bisa tertawa lepas. Kau tahu, sebelumnya ditempatku tidak ada yang bisa membuatku tertawa selepas itu.

Aku juga ingat ketika kau datang ke rumah saat ulang tahun kedelapan belasku. Kusambut kau dengan kesederhanaan. Ya...aku memang bukan anak jutawan yang bisa menularkan kemewahan pada siapapun yang kujadikan teman. Tetapi dalam semua keterbatasanku, kau bersedia menjadi temanku.

Maaf, hanya ini yang mampu aku berikan. Semoga bermanfaat dan kau sukai. Anggap saja ini benda yang akan mengingatkanmu padaku. Bahwa aku pernah menjadi bagian dari hidupmu.

Dipertambahan usiamu hari ini, semoga kau lebih dewasa. Dan menjadi anak yang bisa membanggakan keluarga.

Tetaplah menjadi anak yang ceria dan baik pada semua orang.

Semoga Allah menaungi setiap langkahmu, selalu.

Selamat ulang tahun Cici.




Limbangan, 16 April 2014
Dari temanmu yang kau tuakan


Lulu Syifa F.