Selasa, 14 Juni 2016

All My Heart




Blurb:
Joon Jin Ho
Bagimu, aku memang hanya seorang sahabat yang selalu ada saat kau membutuhkanku
Sahabat yang selalu meminjamkan pundaknya untuk bersandar ketika kau sedang bersedih.
Tapi tidakkah kau dapat melihatku dari pandangan yang berbeda?
Lihat aku sebagai seorang lelaki yang mencintaimu, bukan hanya sebagai sahabatmu. Mungkin semua bukan salahmu. Aku yang salah karena takutnya mengungkapkannya padamu maafkan aku jika aku menyakitimu.

Cha in Hyeong
Kenapa kini kau menjadi seseorang yang tak ku kenal?
Padahal, dulu, kau selalu disamping.
Selalu menemaniku
Apakah dia telah mengubahmu? Kau Tahu?
Aku merasa tersiksa melewati hari tanpa kabar darimu.
Jika aku bersalah, aku minta maaf
Tapi, tolong kembalilah menjadi dirimu yang aku kenal 

Buat yang suka Korea-koreaan, yang seneng berfantasi tentang oppa-oppa, saya sarankan buku ini untuk kalian. Salah satu tokoh utama cerita ini Joo Jin Ho, tipe-tipe cowok idaman remaja yang sering ada dalam teenlit: ganteng, kaya, pinter, dan idola sekolah. Dia juga leader tim basket.

Buat saya pribadi sih, saya lebih suka cowok yang nerd, gak suka panas-panasan tapi atletis. Kayak Bima aja gimana.

Eh, ini kenapa jadi ngomongin cowok? *buang Lulu ke jurang*

Sedangkan untuk tokoh ceweknya, Cha In Hyeong saya suka sekali sama karakternya yang baik dan manis. Kalau dia hidup di dunia nyata, saya mau deh jadi temannya. Hahaha.

Butuh waktu yang gak sebentar untuk membaca buku setebal 186 halaman ini. Selain rempong sama tugas, sempat sakit, dan rusak laptop, saya beberapa kali berhenti membacanya karena  kehilangan emosi.

Maksudnya tuh, di beberapa scene saya gak ngerasain feel konfliknya. Ngalir aja gitu.  Ceritanya ringan dan gak banyak menguras batin. Jadi, buat yang gak suka sama novel yang bikin kokoro pedih, mungkin All My Heart bisa jadi pilihan.

Yang saya suka dari buku ini adalah cover-nya lucu! Remaja banget, dan yang paling saya suka dari tulisan Kak Hyeon Gee adalah minim typo. Hebat. Soalnya saya ratunya typo. *malu*

Sebagai pembaca yang suka sama kalimat-kalimat cantik, saya menyimpan beberapa quotes dari novel ini:

1. "Menangislah hari ini untuk yang terakhir kalinya dan tersenyumlah besok. Buang semua hal buruk yang terjadi di masa lalu." Hlm. 42

2. "Gosip buruk lebih cepat menyebar dan dipercaya. Di sekolah pun para siswa menanamkan aturan raja hutan untuk menindas yang lain, yang kuatlah yang akan menang." Hlm. 50

Percaya atau enggak aturan raja hutan ini emang ada di tiap sekolah kayaknya. Sekeren apa pun sekolah itu -____-

3. "Jangan pedulikan orang-orang yang mengatai atau menghinamu. Tutup telingamu kalau mereka membicarakanmu. 85

Buat yang suka di-bully, ingat-ingat kalimat ini ya.... :')

Bahasan saya tentang buku ini udah segitu aja, soalnya saya lagi banyak deadline. #soksibuk *dilempar sandal*

Jumat, 10 Juni 2016

Virtual Diary: Ngobrol Sama Just-Anny

Halo teman-teman! Udah lama banget Lulu gak nulis di sini ya? Bukan males, tapi laptop Lulu rusak, dan Lulu juga lagi sakit. Beberapa waktu lalu sempat kecelakaan, sekarang masih proses pemulihan.

Kali ini gak akan bahas buku, Lulu mau berbagi cerita tentang obrolan Lulu dengan seorang penulis.

Buat Wattpadians, pasti udah gak asing sama Just-Anny. Itu lho ... penulis cerita remaja, yang cover-nya lucu-lucu, yang tulisannya seger dan bikin baper (ini mah baper buat saya sih), Just-Anny ini, nama aslinya Rezza Dwi Maharani dan Lulu memanggilnya Kak Rezza.



Lulu nyapa Kak Rezza di LINE. Dari sekian puluh ribu pengikutnya di Wattpad, Lulu gak yakin chat Lulu akan dibalas. Selain karena teman pembacanya banyak--yang mungkin juga sering nyapa beliau di chat--Lulu juga bukan user Wattpad yang aktif banget. Lulu sering membaca offline sehingga jarang ninggalin jejak. Kenapa? Sebab Lulu fakir kuota. Hahaha.

Jadi, Kak Rezza ini salah seorang penulis Wattpad yang karyanya dilirik penerbit. Novel Origamiara akan dibukukan. Lulu kira, Kak Rezza ini anak sastra yang memang udah suka menulis sejak kecil-- soalnya kalau kuperhatikan Kak Rezza ini punya jadwal yang teratur untuk update tulisannya yang masih berstatus on going. Melihat konsistensinya, Lulu ngira Kak Rezza ini memang udah kepingin jadi penulis sejak kecil.

Tetapi ternyata enggak. Kak Rezza ini justru dulu kuliahnya jurusan Matematika, menulis karena hobi dan kebetulan suka membaca, bukan karena tujuan awalnya memang ingin jadi penulis. Bahkan Kak Rezza ngaku, dia mulai aktif menulis itu pertengahan tahun 2014.



Kalau dibandingkan sama Lulu yang emang udah suka nulis sejak masih SMP, dan mulai aktif menulis sejak 2011, lebih lama Lulu nyemplung di dunia menulis. Tetapi sampai sekarang Lulu belum punya buku solo sebiiji pun (antologi ga masuk hitungan, sebab ditulisnya keroyokan). Ini jadi pelajaran buat Lulu untuk konsisten. Kak Rezza aja, yang awalnya cuma iseng doang, yang nulisnya belum selama Lulu, tulisannya bisa jadi karya yang lebih abadi dalam bentuk buku.

Yuk, teman-teman kita belajar konsisten dan rajin revisi tulisan biar lebih layak baca! Kalau tulisan kita rapi, nanti reader juga akan lebih tertarik. :D


Ada orang yang menganggap penulis Wattpad yang karyanya dipinang penerbit itu, cuma karena follower-nya banyak doang tapi sebenarnya tulisannya belum layak dicetak.

Kalau dipikir-pikir ini hampir mirip dengan fenomena Selebtwit Bikin Buku beberapa tahun lalu. Tetapi Wattpad kan memang media untuk menulis bukan sekadar bercuap-cuap.

Eh, Lulu gak mau bahas itu kok.  Sebab Lulu percaya, penulis Wattpad yang karyanya dilirik penerbit itu pasti tulisannya punya keistimewaan, makanya bisa populer. Ini mah pendapat Lulu aja, benar atau tidaknya Lulu lebih suka berpikir seperti itu.

Lulu punya pesan dari Kak Rezza yang menurut Lulu, lebih penting untuk di-share.



"Aku percaya kok kalo orang yang besar karena proses yang perlahan akan lebih lama bertahannya dibanding orang yang besar secara instan. Begitu juga dengan menulis. Banyak baca, banyak nulis, banyak nyoba, banyak belajar. Jangan jadikan ketenaran di Wattpad sebagai indikator tulisan seseorang bagus. Wattpad cukuplah jadi arsip aja. Biar karya kita lumayan dibaca orang."

Lulu sendiri termasuk orang yang menggunakan Wattpad sebagai media latihan menulis. Untuk Lulu pribadi, menulis di Wattpad, lebih mudah mendapatkan pembaca dibandingkan dengan menulis di blog sendiri. Hahaha.

Lulu ngaku  kepingin tulisan Lulu dibaca banyak orang, dikasih feedback, syukur-syukur dikasih tahu apa yang harus diperbaiki. Tetapi Lulu memang agak gimana ... gitu sama komentar pedas. Meski pun komentar itu sungguh-sungguh ngasih tahu tentang kesalahan kita dalam menulis, kalau disampaikan dengan bahasa yang gak sopan dan ujung-ujungnya malah jadi kritik yang menjatuhkan, ngeri juga rasanya.

Jadi keingetan pesan Kak Stella: "Kita memang perlu terus membenahi diri, tetapi untuk kritik yang tidak membangun, kayaknya kita harus tuli deh."


Oh ya, ada novel All My Heart karya Kak Hyeon Gee dan Let Out The Beast dari Precious Unicorn yang akan  Lulu bahas di sini nanti (seharusnya ini masuk review bulan Mei) tetapi Lulunya harus sembuh total dulu. Minta doanya ya teman-temaaan!


Tatah~