Yang Teristimewa dan Penuh Cinta

Hari ini aku ingin bercerita tentang dia, seseorang yang istimewa dan penuh cinta.

Dia? Siapa dia?

Dia yang mencintaiku tanpa mempedulikan kekurangan

Selalu memberi tanpa mengharap balasan

Sosoknya  memiliki kelembutan

Dia juga mampu membuatku merasa nyaman

Dia istimewa?

Tentu saja

Dia terus menyayangiku meski kadang kuacuhkan

Selalu mengingatkanku untuk melawan kemalasan

Dia akan menegurku jika aku bersikap kekanak-kanakan

Dia membimbingku menuju kedewasaan tanpa pernah merasa bosan

Dia penuh cinta?

Jelas iya

Dimasa kecilku dia mengantar tidurku dengan membaca dongeng putri kerajaan

Dia bijak, meski kadang ketegasannya kusalah artikan

Secara tersirat dia mengajariku kesabaran

Hampir sempurna. Jadi siapa dia?

Dia itu Mama.

Wanita istimewa dan penuh cinta meski satu kakinya tak lagi sempurna

Tetap tegar meski ditinggal belahan jiwanya

Mama, guru yang baik bagi murid-muridnya

***

Mama...aku ingin berpuisi tentangmu, namun keindahan kasih sayangmu mengalahkan semua kata-kata yang sudah tersusun rapi diotakku. Membuat jari-jemariku kaku menuliskan kisah-kisah hebat tentang dirimu.

           Keikhlasanmu merawat keluarga, tutur lembutmu meluluhkan amarah. Kerelaanmu mendidik dan melindungiku tak kenal lelah. Satu hal yang paling luar biasa. Yaitu hatimu. Berulang kali aku menyakiti maaf selalu kau beri. 

           Kerewelanku, egoisku, sifat malasku semua kau perbaiki dengan didikan dan kasih sayangmu. Doamu tak pernah habis sepanjang waktu, selalu mengiringi saat aku pergi, selalu menemani saat aku bermimpi.

Selamat ulang tahun Mama, pengorbananmu tak akan tergantikan. Cintamu adalah nafasku.