Aku hanya bisa tertunduk malu
saat sahabatku menertawakan tentang pilihan bodohku. Memilih mencintai dalam
hati, memilih memendam perasaan dari pada mengungkapkan. Jika ditanyakan
mengapa, jawabannya sederhana saja. Aku sudah bahagia menikmati rasa tanpa
harus mengatakannya.
Saat dia terlihat bahagia, aku
bisa merasakannya. Terlukis dari bibirnya yang tertawa lebar dan matanya yang
nampak berbinar. Ataupun saat dia tenggelam dalam pilu aku ikut merasakan
getaran galau dalam hatiku, perih air mata yang menetes sedih. Satu hal yang kuyakini, aku percaya manusia
memiliki koneksi hati.
Aku suka caranya tertawa. Saat
dia bahagia aku juga menikmati rasa yang bergetar dalam dada. Rasa ini
menyenangkan namun terkadang juga menyedihkan. Saat kurasa gelisah aku tak bisa
memanggilnya menemaniku dalam resah.
Dia sosok yang kumiliki dalam
mimpi. Seperti drama, dialah tokoh utamanya. Aku akan sangat kehilangan jika
dia tak mau lagi berperan.
Aku pernah merasa sangat
menginginkannya dalam malam insomniaku. Namun terlalu ragu untuk memanggilnya, meskipun
sebenarnya aku sangat mengharapkan kehadirannya . Kadang ingin aku berteriak
memanggil namanya dan mengatakan bahwa aku mencintainya.
Mungkin terdengar gila, namun aku
menikmatinya. Aku bisa tersenyum hanya dengan mengingat pesan-pesan konyolnya.
Bahkan kadang aku merasa terbius oleh setiap magic words yang dia ucapkan. Dia terlalu menarik untuk diabaikan.
Dan untuk kesekian kali, kalimat
indah untuknya hanya kusimpan dalam laci. Tak pernah dia mengetahui bahwa
sebenarnya tulisan ini untuknya, tersusun rapi dalam kata-kata yang hanya
dipahami oleh hati.
Aku mencintainya. Jangan tanyakan
mengapa. Mencintai itu urusan hati jadi biarkan saja rasa ini berkembang dalam
nurani. Ah, rasa ini tak kumengerti, hampir lima tahun rasa ini kupendam dalam
hati.
***
yaampun ini sama betul sama apa yg aku rasain -_-
BalasHapushem cinta dalam diam lebih tepatnya.!
ayo lulu syifa gue tunggu chapter berikutnya ya :)
oh iya kau kan jago nulis ikutan yuk di http://mendadaksalmon.blogspot.com/2012/05/nulis-bareng-peduli-bareng.html itu semacam nulis cerpen tapi nanti hasilnya buat disumbangkan ke orang yg membutuhkan..
untuk info lebih jelasnya liat aja dilink itu :)
wahh ada nulis barengg..
Hapus@ninuk : waah terimakasih yah ajakannya :D cek dulu persyaratannya deh. Aduh... deket UKK banyak bener deh ajakan nulis haha XD
HapusWih.. baguus :)
BalasHapusMasa? haha terimakasih XD
HapusWow diam-diam mencintai, diam-diam mengagumi tapi hati-hati diam-diam juga bisa kehilangan... =)
BalasHapusRisiko pengagum rahasia :D
HapusCiyeee yang sedang kasmaran. Ayooo siapa dia :))
BalasHapusIni fiksi, tapi diilhami dari kisah pribadi. 5 taun nih 5 tauuun! Ahaha ujung2nya ngaku juga XD
Hapuslimatahun, wah gila. sampe tahan segitu nya ya syifa. klo aku mah ga mau... mending ngungkapin dah.
BalasHapusAku sudah bahagia menikmati rasa tanpa harus mengatakannya.
Hapusungkapkan sebelum kehilangan itu terjadi :)
BalasHapusOalaaah hehe ini fiksi kok tapi... yaa gitu deh hehe
Hapuskunjungan perdana ne
BalasHapusfa, boleh berpendapat ga? ini salah satu orang yang ga punya sopan santun klo menurutku. dia berkunjung perdana tapi tidak membaca posting terlebih dahulu, gimana mau menjalin persahabatan tanpa saling memahami. emangnya dia siapa? bener ga fa?
Hapusklo emang dia punya itikad baik, dia akan berkomentar sesuai posting, kemudian tanpa mengharapkan kunjugan balik, kita toh jadi merasa ga enak karena sudah di tanggapi apa isi posting kita. jadi kita akan berkunjung kembali.
klo kaya gini? apa maunya coba? ud pertama kali aja ud ga nunjukin interest, apalagi berikutnya.
semoga bloger baru di beri kedewasaan sikap dalam bertindak dan menjalin hubungan.
Sabar bang sabaaaaaaaaar hehe...
HapusYahaa alhamdulillah ada yang negur. Syifa belum berani negur soalnya hehe :D
Hapus@uzay, ehhehe, ga marah bang. cuma negur aja, biar kita sama sma ngerti gimana etikanya. :D
Hapus@syifa, heheh. iya sist. kadang itu sudah berualang kali ane temuin, apalagi di blog ane, kadang pengen negur juga gimana ya. akhinya sebagai teguran ya ga ane kunjungi blog yang hanya koment seadanya di pertama kali ketemu, klo temen yang ud biasa koment si ga papa koment seadanya, soalnya ud kenal. ehm, yaud dah, cuma pendapat aja si. menurutmu bener ga ucapanku?
Iya sih kesel juga kadang kalo komen OOT karena gak baca isinya. Apalagi kalo minta kunjungan balik, padahal kan aku gak minta dikunjungin sama dia. Ahaha ya gitu deh, mereka kurang tau etika blogging kayaknya. Hmmm :)
Hapusini namanya cinta sejati, mencintai tanpa harus memiliki dan tanpa pamrih aapa apa. sayang hanya fiksi.. ehm, andai ini nyata.
BalasHapusbagus syifa :)
BalasHapusComment di postingan yang sama. Like banget. Like back ya di http://www.facebook.com/MCMamaCake/posts/164753870322241 hehehe.. :D
BalasHapuswalaupun ceritanya hanya fiksi,, tapi tepat mengena untuk pada pemuja rahasia,, hehehehehe
BalasHapusseperti lagu SO7 - pemuja rahasia :D
diam itu emas... Wkwkwkwk
BalasHapusHi.. saya ambil gambar posting ni untuk http://ceciterhati.blogspot.com/2012/10/sembunyi-puja.html.
BalasHapusBuat secret admirer..
:)