Selasa, 29 Mei 2012

Secret Admirer




Aku hanya bisa tertunduk malu saat sahabatku menertawakan tentang pilihan bodohku. Memilih mencintai dalam hati, memilih memendam perasaan dari pada mengungkapkan. Jika ditanyakan mengapa, jawabannya sederhana saja. Aku sudah bahagia menikmati rasa tanpa harus mengatakannya.

Saat dia terlihat bahagia, aku bisa merasakannya. Terlukis dari bibirnya yang tertawa lebar dan matanya yang nampak berbinar. Ataupun saat dia tenggelam dalam pilu aku ikut merasakan getaran galau dalam hatiku, perih air mata yang menetes sedih.  Satu hal yang kuyakini, aku percaya manusia memiliki koneksi hati.

Aku suka caranya tertawa. Saat dia bahagia aku juga menikmati rasa yang bergetar dalam dada. Rasa ini menyenangkan namun terkadang juga menyedihkan. Saat kurasa gelisah aku tak bisa memanggilnya menemaniku dalam resah.

Dia sosok yang kumiliki dalam mimpi. Seperti drama, dialah tokoh utamanya. Aku akan sangat kehilangan jika dia tak mau lagi berperan.

Aku pernah merasa sangat menginginkannya dalam malam insomniaku. Namun terlalu ragu untuk memanggilnya, meskipun sebenarnya aku sangat mengharapkan kehadirannya . Kadang ingin aku berteriak memanggil namanya dan mengatakan bahwa aku mencintainya.

Mungkin terdengar gila, namun aku menikmatinya. Aku bisa tersenyum hanya dengan mengingat pesan-pesan konyolnya. Bahkan kadang aku merasa terbius oleh setiap magic words yang dia ucapkan. Dia terlalu menarik untuk diabaikan.

Dan untuk kesekian kali, kalimat indah untuknya hanya kusimpan dalam laci. Tak pernah dia mengetahui bahwa sebenarnya tulisan ini untuknya, tersusun rapi dalam kata-kata yang hanya dipahami oleh hati.

Aku mencintainya. Jangan tanyakan mengapa. Mencintai itu urusan hati jadi biarkan saja rasa ini berkembang dalam nurani. Ah, rasa ini tak kumengerti, hampir lima tahun rasa ini kupendam dalam hati.

***

26 komentar:

  1. yaampun ini sama betul sama apa yg aku rasain -_-
    hem cinta dalam diam lebih tepatnya.!
    ayo lulu syifa gue tunggu chapter berikutnya ya :)
    oh iya kau kan jago nulis ikutan yuk di http://mendadaksalmon.blogspot.com/2012/05/nulis-bareng-peduli-bareng.html itu semacam nulis cerpen tapi nanti hasilnya buat disumbangkan ke orang yg membutuhkan..
    untuk info lebih jelasnya liat aja dilink itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @ninuk : waah terimakasih yah ajakannya :D cek dulu persyaratannya deh. Aduh... deket UKK banyak bener deh ajakan nulis haha XD

      Hapus
  2. Wow diam-diam mencintai, diam-diam mengagumi tapi hati-hati diam-diam juga bisa kehilangan... =)

    BalasHapus
  3. Ciyeee yang sedang kasmaran. Ayooo siapa dia :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini fiksi, tapi diilhami dari kisah pribadi. 5 taun nih 5 tauuun! Ahaha ujung2nya ngaku juga XD

      Hapus
  4. limatahun, wah gila. sampe tahan segitu nya ya syifa. klo aku mah ga mau... mending ngungkapin dah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sudah bahagia menikmati rasa tanpa harus mengatakannya.

      Hapus
  5. ungkapkan sebelum kehilangan itu terjadi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oalaaah hehe ini fiksi kok tapi... yaa gitu deh hehe

      Hapus
  6. kunjungan perdana ne

    BalasHapus
    Balasan
    1. fa, boleh berpendapat ga? ini salah satu orang yang ga punya sopan santun klo menurutku. dia berkunjung perdana tapi tidak membaca posting terlebih dahulu, gimana mau menjalin persahabatan tanpa saling memahami. emangnya dia siapa? bener ga fa?

      klo emang dia punya itikad baik, dia akan berkomentar sesuai posting, kemudian tanpa mengharapkan kunjugan balik, kita toh jadi merasa ga enak karena sudah di tanggapi apa isi posting kita. jadi kita akan berkunjung kembali.

      klo kaya gini? apa maunya coba? ud pertama kali aja ud ga nunjukin interest, apalagi berikutnya.

      semoga bloger baru di beri kedewasaan sikap dalam bertindak dan menjalin hubungan.

      Hapus
    2. Sabar bang sabaaaaaaaaar hehe...

      Hapus
    3. Yahaa alhamdulillah ada yang negur. Syifa belum berani negur soalnya hehe :D

      Hapus
    4. @uzay, ehhehe, ga marah bang. cuma negur aja, biar kita sama sma ngerti gimana etikanya. :D

      @syifa, heheh. iya sist. kadang itu sudah berualang kali ane temuin, apalagi di blog ane, kadang pengen negur juga gimana ya. akhinya sebagai teguran ya ga ane kunjungi blog yang hanya koment seadanya di pertama kali ketemu, klo temen yang ud biasa koment si ga papa koment seadanya, soalnya ud kenal. ehm, yaud dah, cuma pendapat aja si. menurutmu bener ga ucapanku?

      Hapus
    5. Iya sih kesel juga kadang kalo komen OOT karena gak baca isinya. Apalagi kalo minta kunjungan balik, padahal kan aku gak minta dikunjungin sama dia. Ahaha ya gitu deh, mereka kurang tau etika blogging kayaknya. Hmmm :)

      Hapus
  7. ini namanya cinta sejati, mencintai tanpa harus memiliki dan tanpa pamrih aapa apa. sayang hanya fiksi.. ehm, andai ini nyata.

    BalasHapus
  8. wahhh, ini fiksi yah :D

    kalo beneran di alamin juga gak papa kok, bagus lagi :))

    BalasHapus
  9. Comment di postingan yang sama. Like banget. Like back ya di http://www.facebook.com/MCMamaCake/posts/164753870322241 hehehe.. :D

    BalasHapus
  10. walaupun ceritanya hanya fiksi,, tapi tepat mengena untuk pada pemuja rahasia,, hehehehehe

    seperti lagu SO7 - pemuja rahasia :D

    BalasHapus
  11. Hi.. saya ambil gambar posting ni untuk http://ceciterhati.blogspot.com/2012/10/sembunyi-puja.html.

    Buat secret admirer..

    :)

    BalasHapus